Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas(Wide Area Network)Mengidentifikasi masalah masalah melalui gejala yang sering muncul.
Apakah gejala yang muncul?Merupakan indikasi masalah yang berkaitan dengan hardware atau software tergantung dari gejala ini. Menjadi keluh kesah tersendiri bagi yang mengalami gejala ini karena tidak tentu apakah yang rusak dari segi hardware maupun softwarenya makanya harus sering-sering mengecek kerusakannya ada dimana,nah seperti itulah yang dimakasud mendiagnosa WAN.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah :
- Tegangan Listrik
- Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat wireless
- Perangkat Software
Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan
tidak stabil,sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik.
Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat wireless
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung perangkat Wireless disebabkan oleh ganguan petir(gangguan alam),terjadi dikarenakan faktor alam dan petir di saat cuaca hujan dan angin kencang yang menyebabkan perangkat akan terbakar juga pemakaian yang terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.
Perangkat Software
Gangguan juga dapat terjadi dari software yang ada di Server atau PC Client,gangguan ini bisa disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireless, konflik IP(Internet Protocol), tidak jalannya proses proxy server pada server,dan masih banyak lagi jenis gangguan software lainnya,solusinya adalah Admin harus menguasai standart server dan client.
Bagian yang telah atau pernah mengalami kerusakan,sebaiknya diisolasi ketika ia kembali berfungsi, hal ini untuk mengupanyakan perbaikan dengan cepat,berdasarkan kondisi sebelumnya. Misalnya perangkat yang pernah mengalami kerusakan,kemudian setelah diperbaiki ia digunakan kembali,namun pada saat ia gunakan kembali, sebaiknya kinerjanya diawasi karena walaupun ia berfungsi kembali,namun kinerjanya tidak akan seefektif kondisi baru.
Masalah yang terjadi harus secepatnya diperbaiki agar jaringan dapat kembali berfungsi untuk keperluan komunikasi. Dalam upaya perbaikan ini, harus diupayakan agar down time terjadi seminimal mungkin,bahkan kalau bisa ketika perbaikan dilakukan,pengguna tidak merasakan adanya perbaikan koneksi.
Misalnya ketika terjadi masalah jaringan yang ternyata ketika di identifikasi, perbaikan masalahnya mengharuskan adanya pergantian komponen router yang pada saat itu sedang berfungsi, maka upaya perbaikan yang dilakukan sebaiknya menggunakan langkah :
- Menyiapkan cadangan router,dengan konfigurasi yang sama,dengan router yang akan digantikannya.
- Memfungsikan router tersebut secara stand alone (tanpa koneksi jaringan).
- Setelah router pengganti difungsikan,maka langkah selanjutnya tinggal memindahkan koneksi kabel jaringan dari router yang lama ke router yang baru.